Satu Kampung di Rumpin Bogor Padam Gegara Kabel Gardu Dicuri, Warga Terpaksa Mengungsi

Satu Kampung di Rumpin Bogor Padam Gegara Kabel Gardu Dicuri, Warga Terpaksa Mengungsi
Rumpin, Bogor, 7 November 2025 — Sebuah aksi pencurian kabel listrik yang terjadi pada malam hari mengakibatkan pemadaman listrik total di Kampung Cibunar, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak pagi hari tadi. Pencurian tersebut terjadi di gardu listrik utama yang menyuplai aliran listrik ke kampung tersebut, menyebabkan sekitar 500 rumah tangga terdampak dan terpaksa hidup tanpa listrik. Warga pun harus mencari tempat yang lebih terang untuk melanjutkan aktivitas mereka.
Menurut informasi dari PT PLN (Persero) Wilayah Bogor, kejadian ini terjadi pada malam 6 November 2025, saat para pelaku mencuri kabel tembaga dari gardu induk yang terletak di dekat jalan raya utama Kampung Cibunar. Kejadian tersebut baru diketahui pada pagi hari saat petugas PLN menerima laporan dari warga yang mengalami pemadaman listrik. Pencurian kabel tersebut menyebabkan sistem kelistrikan di daerah tersebut rusak total, dan pemulihan aliran listrik masih berlangsung.
Pencurian Kabel Listrik yang Merugikan Warga
Pencurian kabel listrik ini bukan kejadian pertama di daerah Rumpin, namun kali ini dampaknya cukup besar. Kabel-kabel tembaga yang dicuri memiliki nilai jual tinggi di pasar gelap, dan sering menjadi target para pelaku kriminal. Namun, kali ini aksi pencurian ini sangat merugikan warga Kampung Cibunar, yang harus menjalani kehidupan sehari-hari tanpa pasokan listrik.
"Pada pagi tadi, listrik di rumah kami mati total. Kami tidak tahu apa penyebabnya, sampai akhirnya ada informasi kalau kabel di gardu terputus akibat dicuri. Sekarang kami cuma bisa mengandalkan lilin atau lampu darurat untuk menerangi rumah," ujar Suryani (42), salah satu warga Kampung Cibunar yang terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya untuk mencari penerangan.
Kerugian yang Diderita Masyarakat
Akibat pemadaman listrik ini, aktivitas harian warga terganggu. Beberapa warga kesulitan memasak, sementara anak-anak pun tidak bisa belajar karena kekurangan penerangan. Bahkan, beberapa keluarga terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat yang terletak di daerah yang masih mendapatkan aliran listrik.
"Saya harus mengungsi ke rumah saudara saya yang tidak kena pemadaman. Anak-anak saya juga kesulitan belajar karena gelap. Ini sangat menyusahkan," kata Budi Santoso (35), seorang pekerja harian yang tinggal di Kampung Cibunar.
Upaya Perbaikan oleh PLN
Setelah menerima laporan dari warga, tim dari PT PLN langsung turun ke lokasi pada pagi hari untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Namun, proses perbaikan berlangsung lambat karena kerusakan pada gardu listrik yang cukup parah. Pihak PLN mengatakan bahwa mereka memerlukan waktu beberapa jam lagi untuk mengganti kabel yang hilang dan memperbaiki sistem kelistrikan agar bisa kembali normal.
"Kami sedang bekerja keras untuk memulihkan aliran listrik di Kampung Cibunar. Proses penggantian kabel dan perbaikan gardu listrik memerlukan waktu. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Muhammad Iqbal, juru bicara PT PLN Wilayah Bogor, dalam konferensi pers yang digelar pada 7 November 2025.
Penyelidikan Kepolisian dan Tindakan Keamanan
Polisi setempat telah menerima laporan mengenai pencurian kabel ini dan kini sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku. Aparat Kepolisian Rumpin, bersama dengan pihak PLN, telah melakukan pengecekan di sekitar lokasi pencurian dan meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan yang terjadi sebelum pencurian tersebut.
"Kami sedang melakukan investigasi untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas pencurian kabel ini. Kami harap masyarakat dapat membantu memberikan informasi yang bisa mengarah pada penangkapan pelaku," kata Kompol Andi Subrata, Kapolsek Rumpin, yang diwawancarai pada 7 November 2025.
Polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak kriminal di sekitar fasilitas umum, seperti gardu listrik dan tiang listrik, yang sering menjadi sasaran pencurian.
Imbauan untuk Warga
Pihak kepolisian dan PLN juga meminta warga untuk lebih peduli terhadap fasilitas umum di sekitar mereka dan melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan. Pasalnya, pencurian kabel listrik ini berisiko tinggi dan dapat menyebabkan gangguan besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Pencurian kabel ini tidak hanya merugikan PLN, tetapi juga masyarakat. Kami berharap warga bisa lebih perhatian dan membantu menjaga fasilitas umum agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tambah Kompol Andi Subrata.
Harapan Warga Kampung Cibunar
Warga Kampung Cibunar berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Mereka meminta kepada PLN dan aparat kepolisian agar meningkatkan pengawasan terhadap fasilitas-fasilitas vital seperti gardu listrik dan tiang listrik, agar pencurian kabel yang merugikan ini bisa dicegah.
"Saya harap PLN bisa lebih sigap dalam menjaga fasilitas kelistrikan dan aparat kepolisian juga lebih meningkatkan pengawasan. Kami sangat terbantu jika ada perbaikan dan pengawasan lebih ketat untuk menghindari kejadian ini lagi," kata Suryani, salah seorang warga yang terdampak.
Sampai berita ini diturunkan, perbaikan aliran listrik di Kampung Cibunar masih berlangsung, dan PLN memperkirakan pemulihan akan selesai pada sore hari. Pihak berwenang berjanji akan meningkatkan pengawasan di sekitar gardu listrik untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.


